Selasa, 15 Juli 2014

Pantai Jungwok, Gunung Kidul

     Dari pantai Wediombo kami berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 kilometer untuk menuju pantai Jungwok yang berada disebelah timur pantai Wediombo. Kami sempat bertanya arah kepada beberapa warga sekitar yang dengan ramah menunjukan jalan. Dengan perut keroncongan kami berjalan melewati kebun-kebun dan sawah-sawah milik penduduk sekitar. Cuaca masih cukup cerah, awan-awan menghalangi sinar matahari sehingga panasnya tidak terasa begitu menyegat dikulit kami. Angin yang cukup kencang pun menemani perjalanan kami ke pantai Jungwok. Kami juga sempat melewati pinggiran hutan bakau yang masih lebat dan semoga akan selalu seperti itu.

Menuju Pantai Jungwong
     
     Keringat sudah membasahi dahi ketika kami akhirnya tiba di pantai Jungwok. Bahkan pantai yang satu ini lebih membuatku takjub. Kembali aku bersyukur dalam hati karena Tuhan masih memberiku kesehatan dan hidup sehingga bisa menikmati keindahan salah satu karya seni-Nya. Spontan aku berteriak girang ketika melihat pantai Jungwok ini. Segera kami memilih tempat di bawah rindangnya pohon untuk menggelar tikar dan membuka bekal makan siang kami yang sudah disiapkan oleh teman kami Bu Re yang baik hati. Ada dua orang teman kami, Eka dan Pak Bayu yang sedang berpuasa. Mereka dengan santai mempersilahkan kami makan siang terlebih dahulu. Kalian memang luar biasa, masih semangat berpuasa walaupun sudah berjalan cukup jauh.

Pantai Jungwok
Melepas lelah dan bersiap makan siang
     Setelah kenyang kami pun segera menyerbu air, walaupun kenyataannya kami yang diserbu oleh air hehehehehe. Ombak yang cukup besar membuat kami berkali-kali terseret ke pinggir pantai. Pasir di pantai Jungwok ini juga berwarna putih. Setelah kuamati pasir ini berupa serpihan dari kerang-kerang berwarna-warni yang sungguh indah. Serpihan ini agak besar-besar sehingga terasa kasar di kaki telanjang kami. Tidak kulihat rumah kerang maupun karang-karang yang terdampar. Semuanya sudah hancur menabrak karang-karang besar yang mengelilingi sekitar pantai menjadi serpihan-serpihan di bibir pantai.



Warna-warni serpihan kerang
     Pantai Jungwok ini berair biru jernih dan sama seperti pantai Wediombo, masih jarang ada sampah dan semoga akan selalu terjauh dari sampah-sampah. Aku juga masih bisa melihat keong-keong kecil yang lucu berkeliaran di pasir pantai.

Pantai Jungwok

Ritual lompat di pantai
     Setelah puas bermain-main kami pun harus pulang karena hari sudah mulai sore. Kami kembali menyusuri jalan menuju pantai Wediombo. Di pantai Wediombo sudah terdapat beberapa kamar mandi yang bisa kita sewa. Setelah badan bersih kami menuju kota Yogyakarta untuk berbuka bersama. Wah hari ini sungguh puas bermain di pantai yang cantik-cantik, terima kasih Tuhan (^_^).


Wind on our ears
Dew on our skin
Free will on our heart
Let's love forest and sea

-Veronika




Tidak ada komentar:

Posting Komentar