Jumat, 23 Mei 2014

Keindahan dan Manfaat Alam akan segera musnah jika kita tak peduli (Curug Semirang, Ungaran)

     Satu lagi air terjun di daerah sekitar Ungaran. Curug Semirang ini merupakan satu dari beberapa air terjun cantik di sekitar pegunungan Ungaran. Berlokasi di  Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini tak kalah cantiknya dengan curug-curug lain. Walaupun tidak terlalu deras tetapi sungguh indah. Air terjun yang memiliki tinggi 45 meter dan dikelola Perum Perhutani ini berlokasi di peta dan koordinat GPS: 7°9'59"S   110°22'51"E.
     Untuk mencapai lokasi ini jika dari arah kota Semarang, di pertigaan Hotel Ungaran Cantik belok ke kanan (Stikes Ngudi Waluyo) dan melewati jalanan menanjak. Jangan lupa untuk memastikan kondisi kendaraan kita sebelum menuju lokasi karena jalanan menanjak.

Pintu masuk lokasi Curug Semirang
     Untuk mencapai lokasi air terjun dibutuhkan berjalan kaki sekitar 15- 20 menit dengan kondisi jalan menanjak, jadi siapkan badanmu ya :)


      Setelah jalanan menanjak akhirnya tiba juga di bawah air terjun yang cantik ini. Banyak sekali pengunjung ketika aku dan Getih ke sana. Satu hal yang selalu aku sesalkan adalah sampah yang bercecer dimana-mana. Di sekitar air terjun tersebut terdapat beberapa warung yang menyediakan berbagai macam makanan. Sungguh sedih melihat  bahkan orang-orang pemilik warung itu yang mendapat penghasilan dari lokasi wisata alam ini dengan santainya membuang sampah-sampah plastik di aliran sungai di bawah air terjun. Sampah-sampah itu banyak sekali, tak enak dipandang dan entah butuh berapa lama bisa diuraikan oleh alam. Bukannya ingin menjelek-jelekan para pedagang di Curug Semirang ini atau melarang mereka berjualan, tetapi mereka sudah mendapat nafkah dari Curug cantik ini dan mengapa dengan tanpa perasaan mereka merusaknya.


     Lebih parah lagi para pengunjung yang kebanyakan tak peduli dengan kebersihan lingkungan. Membuang sampah sembarangan sudah seperti kegiatan rutin mereka sehari-hari, merasa hal ini biasa dan merasa tak biasa jika orang membuang sampah pada tempatnya. 


     Sayang sekali aku dan Getih tidak membawa kantong sampah yang besar sehingga kami memungut sampah dan memasukannya ke kantong plastik kecil sampai penuh. Walaupun sampah yang kami pungut tidak banyak dan sampah yang bertebaran sungguh tak terkira banyaknya, paling tidak kami sudah membawa sebagian kecil sampah-sampah yang sulit terurai itu.


     Setelah kantong sampah kami penuh kamipun meninggalkan lokasi Curug Semirang ini. Masih di dalam lokasi Curug Semirang kami melihat tempat sampah ketika kami menuruni lokasi wisata dan berencana membuang sampah itu disitu, di tempat yang semestinya. Belum sampai kantong sampah itu terlepas dari tangan kami, kami mendengar teriakan dari salah satu pemilik warung yang tidak memperbolehkan kami membuang sampah di tempat sampah itu. Dengan heran aku bertanya kenapa? Ini kan tempat sampah? Dengan ketus pemilik warung itu menjawab kalau tempat sampahnya nanti penuh. Dengan hati dongkol aku dan Getih pun urung membuang sampah-sampah itu. Baru kali ini kami dilarang membuang sampah di tempatnya, bayangkan bagaimana bisa ada orang yang melarang membuang sampah yang jelas-jelas seharusnya dibuang di tempat sampah!!! Sungguh terlalu, mereka lebih memilih membiarkan sampah-sampah itu berceceran daripada dibuang di sampah mereka yang kosong bersih tak terisi sampah!
     Foto-foto air terjun cantik yang aku upload ini sungguh tidak akan bertahan lama jika orang-orang tidak segera sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungannya terutama dari sampah-sampah yang tidak mudah terurai. Bukan hanya keindahannya bahkan manfaatnya bagi manusia akan terancam musnah jika kita tidak segera sadar untuk selalu menjaganya.

Hey!!!! Marilah segera peduli dengan lingkunganmu dengan paling tidak selalu membuang sampah pada tempatnya dan jika Ibu, Bapak, Adik-adik, Om, Tante, Pemuda, Pemudi dan para pengunjung serta pemilik warung di sekitar wisata alam masih belum punya kesadaran akan kebersihan dan masih hobi buang sampah sembarangan sebaiknya dengan hormat anda-anda sekalian tidak datang ke lokasi wisata alam manapun!!!

-Veronika

Kamis, 08 Mei 2014

Ketagihan Pecel Keong "Mbak Toen", Banyubiru

     Hampir setiap hari Sabtu aku dan Getih pergi ke Pemandian Muncul di daerah Banyubiru, Jawa Tengah untuk berenang. Pemandian Muncul ini merupakan pemandian alami dan mata airnya sungguh segar sekali. Setelah berenang pagi enaknya memang mengisi perut yang sudah lapar. Tepat di seberang Pemandian Muncul terdapat sebuah warung makan pecel keong yang selalu ramai pengunjung. Untung saja aku selalu mengunjungi warung ini pagi-pagi, jadi masih agak sepi. Kalau sudah menjelang siang apalagi di hari libur, pasti warung ini dipenuhi oleh pengunjung pecinta pecel keong.

Warung Makan "Mbak Toen"
          Sesuai namanya, warung pecel keong "Mbak Toen" ini menjual pecel dengan campuran keong yang lezat. Aku sempat ragu untuk memakan keongnya dulu waktu pertama kali mampir di warung pecel keong ini karena tak yakin kalau rasanya enak. Dari penampilannya memang tidaklah terlihat lezat karena keongnya yang berwarna kehitaman, tetapi rasanya sungguh berbeda dengan penampilannya. Pokoknya dijamin enak (^_^)b.

Pecel Keong "Mbak Toen"
     Selain pecel keong, warung makan "Mbak Toen" ini juga menyediakan berbagai macam makanan ikan air tawar dan juga belut gorengnya yang super yummy. Sebagai pelengkap dijual juga gorengan yang masih hangat dipagi hari dan bermacam-macam keripik, ikan cethol goreng yang walaupun kecil-kecil tapi sangat gurih dan tak ketinggalan kolak ketannya. 

Ikan Mujair Goreng

Belut Goreng
     Jangan lupa mampir ke Pemandian Muncul dan mengisi perut di warung pecel keong "Mbak Toen" yang lezat. Dijamin tidak akan kecewa :).

Aneka Keripik


-Veronika

Rabu, 07 Mei 2014

Jangan "ngaku" wisatawan yang sopan jika masih "doyan" buang sampah sembarangan.

   
 "KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN"

     Akhir-akhir ini aku jadi semakin pesimis tentang kebersihan tempat-tempat wisata dan bahkan kebersihan gunung-gunung di Indonesia. Entah semenjak kapan orang-orang Indonesia ini suka sekali buang sampah sembarangan dan tidak tau apa alasannya mereka lebih suka sampah bertebaran dimana-mana daripada kebersihan. Sempat terpikir olehku mungkin kebanyakan orang-orang ini terbiasa semenjak dulu memiliki kebiasaan primitif. Jaman dulu hampir semua dibungkus dengan daun dan setelah digunakan akan dibuang begitu saja, jadi sampai sekarang masih seperti itu. Kalau daun sih mudah terurai, lha kalau sampah plastik? Itu sampai cucu kita mati saja belum tentu sudah terurai 100%.

     Ada sebuah pengalaman yang membuat hati kecut waktu aku bantu bersih-bersih salah satu wisata alam di Jawa Tengah. Waktu itu sampah bertebaran dimana-mana dan orang-orang di sekitarnya tidak merasa risih malah dengan santai membuang sampah sembarangan. Waktu aku pungut sampah-sampah dan memasukkannya ke trash bag ada yang bertanya padaku "Mbak, ada acara apa ya kok bersih2 sampah?" dan dengan sabar kujawab "Memangnya harus ada acara khusus ya untuk buang sampah pada tempatnya?". Orang itu hanya nyengir dan kembali tak peduli.

     Ada baiknya jika anda sekalian masih gemar buang sampah sembarangan, sebaiknya jangan datang ke tempat-tempat wisata dan gunung-gunung Indonesia. Hentikan dulu kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah di tempat wisata alam dan gunung-gunung. Anda mungkin tidak merasakan kerugiannya sekarang, tetapi nantinya jika alam sudah rusak baru anda merasa rugi.

     Sopanlah terhadap alam karena alam adalah harta bagi kita. Jika anda menganggap pendapat saya ini adalah hal yang tidak penting dan anda tetap membuang sampah sembarangan berarti anda adalah orang yang kurang beriman karena "Kebersihan adalah sebagian dari iman"  hanya menjadi sebuah kata-kata yang tak berarti. Cintailah alam maka alam akan memberikan segala yang kita butuhkan.

Lokasi: Curug Semirang, Ungaran, Jawa Tengah