Jumat, 2 Agustus 2013
Hari ini hari terakhir efektif kerja, karena minggu depan sudah libur lebaran. Hal pertama yang terpikir olehku adalah pulang kerumah dan bertemu mamaku. Rasanya sudah lama sekali aku tidak berada di rumah bahkan hanya untuk berakhir pekan. Padahal aku tahu mama selalu memasak makanan favoritku jika akhir minggu dan dia pun tidak marah kalau aku tidak pulang ke rumah untuk memakannya. Kenyataan bahwa aku sering sibuk bahkan di akhir pekan membuatnya tak menyayangkan ketidak hadiranku dirumah, setidaknya itu yang kutahu.
Teringat kembali kenangan-kenangan masa kecilku tentang kesabaran mamaku. Terlintas kenangan mama bekerja keras mencuci baju-baju seragam taman kanak-kanaku dan dengan sabar mengurai gulungan kaos kaki yang penuh kotoran yang selalu kugulung seperti donat ketika melepasnya.
Teringat pelukannya yang menenenangkanku ketika aku menangis setelah pulang dari ujian matematika. Ujian itu begitu buruk dan aku tak yakin bisa lulus SMA. Tapi mama berkata kalau memang aku harus mengulang dia akan mendukungku.
Teringat air matanya ketika melihatku dalam balutan pakaian toga dan membawa ijazah yang sudah kunantikan selama hampir 6 tahun. Cukup lama aku berkuliah dan tak henti-hentinya dia mendukungku untuk bisa lulus walaupun sangat sulit bagiku. Hari itu aku sangat puas dengan membanggakannya dengan mengenakan toga dan ijazah di tanganku. Air mata bahagia itu membuatku ikut menangis bahagia bersamanya.
Teringat senyumnya yang tulus ketika mama mendatangiku di kantor dengan kue ulang tahun di tangannya. Walaupun hujan mama jauh-jauh membawa kue itu untukku karena aku tidak bisa pulang.
Dan apa yang kulakukan selama ini? Aku akan pulang ma..untuk memelukmu..
"Berikan segala perhatianmu kepada orang tuamu bahkan hanya untuk hal yang paling sepele sekalipun, karena mungkin suatu hari nanti kau akan merasa apa yang kau lakukan untuk mereka itu tidak cukup ketika mereka sudah tak disampingmu lagi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar