Sabtu, 25 Mei 2013
Seorang teman kantor memberitahukan tentang Curug Lawe ini kepadaku. Curug ini berlokasi di lereng gunung Ungaran dan terletak di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Hanya lihat dari fotonya saja aku sudah sangat ingin pergi kesana. Di dekat Curug Lawe juga terdapat Curug yang sama indahnya yang sering disebut Curug Benowo.
Kebetulan hari kamis ada libur jadi aku dan mas pacar bersiap-siap menuju kesana dengan motor bajaj biru kesayangan kami. We call him 'Blue' (namanya ga kreatif banget ya :D). Seperti biasa, kami hanya menggunakan peralatan seadanya dan tentu saja kamera HP biasa, yang terekam dengan mata jauh lebih indah diingatan.
Setelah browsing-browsing akhirnya kami berangkat dari kota Salatiga yang damai menuju kota tetangga Ungaran. Jadi menurut internet ini point-point yang harus kami temukan kalau mau sampe disana:
1. Alun-alun Ungaran terus kearah Gunung Pati.
2. Makam Darul Mukminin
Hanya clue itu yang kami punya selama perjalanan, 'bodo amat nanti tanya orang' pikir kami.
Setelah sampai di Ungaran kami mulai bertanya ke orang-orang sekitar arah alun-alun kota Ungaran karena menurut internet kami harus pergi ke arah alun-alun itu.
Getih : "Arah alun-alun Ungaran kemana ya Pak?"
Pak Satpam : "Alun-alun yang mana mas? ada dua soalnya. Alun-alun lama atau yang baru?"
(Ngoookkkk, yang mana coba. Baru tau kalau ada dua)
Aku : "Eng.....yang ke arah Gunung Pati?". Berkata sambil ragu-ragu hahaha..
Pak Satpam : "Oooohhhh...ini langsung belok kanan aja mbak".
Yesss!!!! point 1 sudah ketemu. Ingat, pilih kearah alun-alun lama ya teman-teman, itu di kiri jalan kalau dari arah Solo-Salatiga. Setelah itu baru cari point ke-2 yang ternyata cukup sulit karena disana banyak sekali makam. Setelah melewati Kantor Kecamatan Gunung Pati yang ada di kiri jalan kita terus mengikuti jalan. Akhirnya kami melihat plang arah ke Curug Lawe di kanan jalan dekat Makam Darul Mukminin. Point 2 ketemu juga!!
Makam Darul Mukminin |
Setelah melihat makam belok kiri dan ikuti jalan perkampungan itu. Dari sini kami bertanya orang-orang sekitar. Ingat jangan malas tanya. Malu berjalan, sesat ditanya...enggg (-_-"). Itu jalan perkampungan nanjak terus, si Blue dah megap-megap tapi masih giat memacu lajunya.
Sebenarnya kita bisa mengendarai motor atau mobil sampai di Pos, tetapi waktu itu jalan sedang diperbaiki jadi kami hanya bisa parkir di lapangan sebelum pos pembayaran tiket. Tiket masuknya (per tahun 2013) sebesar 10.000,- rupiah. Itu sudah termasuk parkir.
Tempat Parkir Darurat |
Dari tempat parkir kami harus berjalan kira-kira 1.5 jam untuk mencapai Curug Lawe. Di pos pembayaran tiket ini juga terdapat penjual makanan dan minuman, jadi bisa jajan dulu yipiiii :). Trek awal menuju curug adalah parit irigasi yang cukup panjang. Jalannya kecil dan licin, jadi hati-hati kalau lewat sini. Apalagi kalau melihat aliran deras air paritnya bisa pusing kepalanya. Jadi hati-hati ya.
Papan Petunjuk Jalan |
Jalan Setapak Parit |
Jembatan Pertama |
Setelah jembatan ini masih akan ketemu jalan setapak parit lagi, tapi setelah itu jalurnya akan menanjak dan kanan kiri sudah pohon-pohon lebat. Selama perjalanan bisa kita lihat pemandangan alami yang sangat luar biasa indahnya dan tidak ada sampah plastik satupun disana-sini, dan please...jangan ada yang buang sampah sembarangan!!! Kalau ketemu sampah, sebisa mungkin kita pungut dan simpan di tas untuk dibuang di tempat yang benar nantinya.
Jalur Susur Sungai |
Jalur Susur Sungai |
Mendengar suara air mengalir ditengah-tengah jalur pepohonan lebat gini rasanya mak nyus banget. Hati jadi adem ayem tentrem. Rasanya ga rela kalau ada tempat-tempat kayak gini nantinya dijadiin object wisata semacam Grojogan Sewu, bakalan hilang kealamiannya. Semoga ga bakalan kejadian.
Setelah kurang-lebih 1.5 jam akhirnya kami tiba juga di lokasi Curug Lawe. Luar biasa sekali pemandangannya. Angin terasa sangat kencang dibawah curug. Jangan lupa bungkus semua peralatan elektronik.
Curug Lawe |
Curug Lawe |
Curug Lawe |
Curug Lawe |
Semoga tempat ini akan selalu seperti ini, masih tetap alami walaupun sudah banyak orang yang mengunjungi. Aminnnnn...
Next time aku pasti ke Curug Benowo :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar